Rincian Biaya Modal Usaha Grosir Beras dan Keuntungannya

Sulit rasanya untuk melepaskan kebiasaan masyarakat Indonesia dari mengkonsumsi nasi. Penganan berbahan utama beras ini selalu tersaji di meja makan. Baik, pagi, siang, ataupun malam. Karenanya, permintaan beras di pasar tidak pernah sepi, sebab menjadi kebutuhan wajib yang harus dipenuhi. Sebagai kebutuhan pokok, beras menjadi bahan primer dan dikonsumsi banyak orang. Itulah mengapa sentra usaha beras selalu ada permintaan. Sebut saja usaha grosir beras yang bisa menjual hingga berton-ton beras untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Tidak heran usaha grosir beras pun banyak dilirik. Seperti apa sebetulnya bisnis beras ini? Mari kita lihat ulasannya.

Analisa Usaha Beras
Beras menjadi barang yang sangat mudah dijumpai di setiap dapur rumah tangga masyarakat Indonesia. Istilah yang umum saat ini adalah belum kenyang rasanya jika seseorang belum makan nasi. Sehingga usaha grosir beras menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek cerah dikarenakan pangsa pasar yang luas dan merupakan kebutuhan utama  sehari-hari bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai bisnis yang menjanjikan, usaha grosir beras sangat gampang  ditemukan di berbagai sudut tempat. Ada berbagai macam kualitas beras, merek dan harga beras yang dijual di pasaran. Seperti beras merah dengan harga Rp 8.500 per Kg, beras Rojolele Rp 11.000 per Kg, beras Pandan Wangi Rp 11.000 per Kg,  beras Kurmo, beras Jembar, beras Sumedang, beras ketan, beras Cianjur, beras C4 Super, beras Pak Tani dan lain sebagainya.
bisnis grosir beras, usaha grosir beras, grosir beras, grosir beras, modal usaha grosir beras, usaha jualan beras, modal jualan beras

Pangsa pasar yang luas yang membuat usaha grosir beras terbilang menguntungkan. Apalagi jika anda telah memiliki banyak pelanggan dan konsumen tetap, maka keuntungan bisnis usaha grosir beras sangatlah besar. Prospek cerah dari usaha beras membuat banyak para pelaku usaha tertarik terjun dalam bisnis ini. 

Rincian Biaya Modal Usaha Grosir Beras dan Keuntungannya
Yang jadi pertanyaan bagi siapa saja yang tertarik untuk membuka usaha grosir beras adalah berapa biaya modal membuka usaha grosir beras. Hal ini tergantung skala usaha beras yang ingin anda jalankan. Apakah skala besar, menengah atau skala kecil?

Berikut ini rincian biaya modal usaha grosir beras dan keuntungannya secara kecil-kecilan, antara lain:

▪ Biaya Investasi
Untuk biaya investasi membuka usaha toko grosir beras meliputi:

1. Belanja Stok 20 karung beras Rp 4 juta
Anda bisa memulai usaha grosir beras dengan menyetok sebanyak 20 karung beras. Semakin anda banyak stok beras maka semakin bagus. 1 karung beras umumnya seberat 20 kg sampai 50 kilogram. Harga satu karung beras dikisaran Rp 200.000. Adapun harga beras saat ini paling murah sebesar Rp 8000 perkilogram. Apabila anda menyetok 20 karung di toko grosir beras maka diperlukan biaya modal sebesar Rp 4 juta.

2. Sewa lokasi usaha Rp 10 juta
Lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha grosir beras. Pastikan lokasi toko grosir beras anda berada di daerah yang sangat strategis, mudah dijangkau dari berbagai arah dan mudah dilihat banyak orang. Seperti berada di pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu lintas manusia, dekat perumahan warga yang padat, dan lain sebagainya. Namun jika rumah anda berada di tempat strategis seperti itu maka sangat bagus untuk buka usaha grosir beras di depan rumah. Sehingga menghemat pengeluaran untuk biaya sewa lokasi.

3. Belanja kursi, meja, literan, wadah beras, timbangan dan peralatan usaha lainnya sekitar Rp 2 juta

Maka estimasi total biaya investasi usaha grosir beras sebesar Rp 16 juta.

▪ Biaya Operasional
Untuk biaya operasional mencakup:

1. Upah karyawan
Untuk memudahkan bisnis grosir beras berjalan lancar maka anda bisa merekrut karyawan bagian angkut barang atau penjaga toko. Pastikan orang yang anda rekrut adalah orang yang bekerja keras, jujur dan cekatan. Anda bisa mempekerjakan tetangga atau sanak kerabat anda yang masih pengangguran dan mau bekerja. Upah tenaga kerja sekitar Rp 1 juta perbulan. Untuk awal usaha grosir beras disarankan untuk tidak merekrut tenaga kerja terlalu banyak.

2. Biaya telepon, air dan listrik sekitar Rp 400 ribu perbulan

3. Biaya transportasi dan biaya tak terduga sekitar Rp 1 juta

Estimasi total biaya operasional usaha grosir beras sekitar Rp 2,4 juta perbulan.

Keuntungan Usaha Grosir Beras
Apabila Anda menjual beras secara langsung kepada konsumen maka untung perkilogram beras sekitar Rp 500 hingga Rp 1000. Keuntungan yang cukup kecil. Sehingga anda harus mengejar target kuantitas penjualan beras. Misalkan target penjualan beras adalah satu  desa. Dengan begitu, keuntungan jadi besar sekitar Rp 600 ribu perhari. Namun berdasarkan pengalaman, cara bisnis beras eceran diragukan bisa mencapai keuntungan besar perhari dikarenakan persaingan usaha yang sangat tinggi.

Ada cara lain untuk bisnis beras yang lebih praktis dan menguntungkan yaitu usaha grosir beras. Anda bukan hanya membidik konsumen langsung. Tapi juga memasarkan atau memasok beras kepada para pedagang beras di daerah anda dan sekitarnya. Istilahnya menjadi agen. Dengan demikian, keuntungan bisnis beras bisa meningkat dua kali lipat. Usaha grosir beras bisa balik modal dalam waktu kurang dari lima bulan.

Proposal Usaha Beras
Membuka usaha grosir beras susah-susah mudah. Dalam arti, sangat mudah menjalankan usaha grosir beras apabila anda mengetahui ilmu dan caranya. Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh para pedagang beras adalah adanya pembelian beras secara hutang atau non tunai. Hal ini kurang baik bagi perkembangan toko beras anda. Dimana perputaran uang dan beras tidak berlangsung cepat. Oleh karena itu, pastikan anda menjual beras eceran dan grosir secara cash atau tunai.

Selain itu hal yang harus diperhatikan adalah kualitas beras yang dipasarkan pastikan dalam keadaan bagus. Jangan sampai anda menjual beras yang berkualitas buruk sehingga mengecewakan konsumen. Oleh karenanya, anda jangan terlalu lama menyimpan stok beras karena bisa menurun kualitas beras. Dan selanjutnya adalah bersainglah secara sehat dengan pedagang beras lain di daerah anda.  

Jika anda berminat untuk membuka usaha grosir beras namun terbentur modal maka anda bisa meminjam modal usaha kepada sanak kerabat, anggota keluarga yang kaya, teman, sahabat, kenalan hingga meminjam modal uang kepada pihak perbankan syariah. Namun untuk meminjam uang kepada pihak bank syariah maupun konvensional maka anda disyaratkan mengajukan proposal usaha beras beserta jaminan. Misalkan BPKB sepeda motor atau mobil, sertifikat tanah, dll. 

Trik Dagang Beras
Sekarang yang jadi pertanyaan adalah dimana anda bisa membeli beras untuk dijual lagi kepada masyarakat luas dengan harga lebih murah? Berdasarkan pengalaman penulis, hal ini ada beberapa cara yang bisa ditempuh, antara lain:

1. Membeli gabah kering dari petani langsung
Anda bisa membeli gabah kering dari petani langsung. Satu kwintal gabah kering sekitar Rp 500 ribu. Kemudian anda menggilingnya menjadi beras di pabrik penggilingan padi. Lalu setelah jadi beras dijual di toko grosir beras. Cara ini cocok bila usahanya dilakoni di desa karena dapat menjumpai para petani yang memiliki sawah. Apalagi kalau memang Anda sudah berada di daerah tersebut, membeli gabah kering langsung dari petani bisa menjadi usaha yang menjanjikan di desa sendiri.

2. Membeli langsung dari Bulog
Cara lain yang paling mudah adalah membeli beras dari Bulog. Kemudian menjual beras tersebut di toko grosir beras. Di sini posisi Bulog sebagai penentu harga beras di masyarakat sekaligus sebagai agen utama.

Dari dua cara di atas yang paling menguntungkan untuk mendapatkan beras dengan harga lebih murah yaitu beras dari petani langsung. Kemudian beras dari pabrik penggilingan padi. Berikutnya beras yang berasal dari tempat yang telah hajatan.

Belajar Dagang Beras
Usaha grosir beras menjadi hal yang paling mudah dilakukan bagi seseorang yang telah berpengalaman dalam bisnis beras. Namun bagi seorang pemula pastinya akan merasakan kesulitan dalam memulai usaha dagang beras secara grosiran. Mulainya dari mana? Bagaimana cara pemasaran beras? Dan bagaimana cara mendapatkan pasokan beras?

Tapi hal itu jangan membuat seorang pemula dalam bisnis beras putus asa dan kendur semangatnya. Seorang pemula tetap bisa sukses dalam usaha grosir beras dengan cara belajar dagang beras yang baik dan benar kepada pedagang beras sukses. Selain itu, anda bisa belajar melalui buku, majalah, internet dll mengenai seluk beluk tata cara menjalankan usaha grosir beras yang baik dan menguntungkan.

Cara yang paling mudah adalah anda bekerja di sebuah perusahaan grosir beras kemudian setelah mengetahui ilmu dan cara menjalankan usaha grosir tersebut maka anda bisa membuka usaha grosir beras secara mandiri.

Cara Memasarkan Beras
Salah satu faktor yang harus dikuasai oleh seorang pemula yang tertarik membuka usaha grosir beras adalah kemampuan memasarkan beras. Berikut ini sejumlah cara dalam memasarkan beras yang perlu anda lakukan, antara lain:

1. Jualan beras secara offline
Anda bisa menjual beras secara keliling dari satu rumah ke rumah lain. Istilahnya jualan beras keliling menggunakan sepeda motor. Setelah anda mendapatkan banyak pelanggan maka anda tinggal menerima orderan dari mereka. Pesanan beras rutin dilakukan para pelanggan anda setelah stok beras mereka di dalam rumah habis.

Selain itu, cara jualan beras secara offline bisa dilakukan dengan cara membuka usaha toko grosir beras di tempat strategis secara fisik, membuka toko grosir beras di dekat pasar tradisional, pasar modern, mendirikan usaha toko beras di depan rumah, dan membuka usaha toko grosir beras di dekat minimarket atau pusat perbelanjaan dll.   

2. Menjual beras secara online
Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi maka anda bisa menggunakan internet dan aplikasi media sosial seperti whatsapp, bbm, line, instagram, facebook untuk memperkenalkan bisnis grosir beras anda. Cara ini terbilang efektif dengan biaya promosi yang sangat minim bahkan gratis. Tentukan pasar yang dituju adalah orang-orang yang berada di sekitar daerah anda.

Seiring dengan promosi usaha grosir beras secara online dan offline dilakukan secara baik dan konsisten, maka berjalan waktu para konsumen akan anda dapatkan satu persatu. Berikanlah pelayanan yang memuaskan konsumen. Sehingga mereka menjadi pelanggan tetap. Seperti menyediakan fasilitas layanan pengantaran beras ke rumah konsumen 24 jam gratis. Lalu perluas dan diversifikasi usaha misalkan menyediakan bisnis beras kemasan. Pastikan usaha toko grosir beras anda lebih luas dari pesaing, lebih lengkap, lebih berkualitas baik dan lebih murah. Dengan demikian, usaha grosir beras anda akan menjadi pilihan utama dalam berbelanja beras bagi masyarakat.